Powered By Blogger

Rabu, 01 September 2010

Definisi `KEDEWASAAN`

"Kedewasaan adalah perbandingan antara TOLERANSI dan EGOISME,jika toleransi tinggi berarti sudah mencapai kedewasaan,tetapi jika egoisme masih lebih tinggi maka belum dewasa."
~Muchdir Jayasentana~

Sabtu, 07 Agustus 2010

BHARATAYUDHA

SEJARAH PANJANG NGASTINA

     Semuanya berawal dari sikap serakah dan iri hati.Dua sifat buruk ini bagai api raksasa yang akan melahap
daun kering kebajikan habis-habis.Dua sifat secara nyata menentang kahendak Dewata Agung dan mencoba menggusur ketetapan yang digaris oleh-Nya. sifat serakah dan iri itulah yang kuat-kuat melingkupi kadang (kerabat) Kurawa.
     Yang mereka irikan dan serakahi berupa sebuah kerajaan ternama yang keagungannya disegani kawan dan ditakuti lawan bernama Ngastina (ibukota kerajaan kurawa.Sementara sosok-sosok yang kejatuhan perasaan iri mereka adalah kadang Pandawa.Dengan serakah mereka hendak menumpas Pandawa hingga ke akar-akarnya agar yang mereka irikan dapat mereka kuasai selamanya
     Ngastina, kerajaan besar itu, semula berjalan sebagaimana mestinya.Dipangku oleh pemangku yang sah berasal dari leluhurnya.Hingga sampai pada Raden Sentanu yang kemudian bergelar Prabu Sentanu setelah bertakhta.Ia mewarisi takhta dari ayahandanya, Prabu Pratipta.Prabu Sentanu beristrikan wanita yang kecantikannya begitu ternama, Dewi Gangga namanya.Dari cinta dan kasih sayang keduanya lahir anak lelaki bernama Dewa Brata.


Bharatayudha part 1 selesai

Jumat, 06 Agustus 2010

HIPNOTIS UNTUK PEMULA

METODE BERNHEIM
langkah 1:
terlebih dahulu, suruh subyek anda duduk di atas kursi yang telah disediakan,berfungsi untuk
menopang tubuh subyek pada saat menuju alam relaksasi
langkah 2:
suruh subyek memandang lurus ke mata anda dalam beberapa detik saja jangan lebih dari satu
menit.
langkah 3:
terangkan dengan suara jelas bahwa
matanya mengantuk
kelopak matanya mulai memberat
rasanya ingin sekali tidur karena lengan dan kaki terasa hangat
langkah 4:
mainkan ibu jari anda naik turun didepan muka subyek agar memandang terus
perintah kan subyek untuk terus memandang.
langkah 5:
jika kelopak mata subyek bisa terpejam maka ini menunjukan bahwa subyek telah
memasuki alam relaksasi.akan tetapi apabila mata subyek belum bisa terpejam ,anda dapat mengarahkan agar
subyek bisa memejamkan mata dengan berkata "tutup mata anda!!"
langkah 6:
 angkat salah satu lengan subyek dan sandarkan pada dinding , atau
angkat kepala subyek sambil mengatakan bahwa lengan itu kaku ,melekat pada kepala seolah-olah
kepala itu adalah magnet.
langkah 7:
jika langkah keenam belum berhasil anda harus membantunya sedikit dengan cara memberi sugesti
supaya subyek melenyapkan segala angan-angan/lamunan yang ada dalam pikirannya.

ps:jika langkah2 diatas belum berhasil, berarti otak subyek tidak berkenan menerima
sugesti anda.
PS:jangan memberi sugesti dengan kata TIDAK,JANGAN,ATAU APAPUN YANG BERSIFAT
NEGATIF 
ps:hipnotis hanya bisa dilakukan jika otak subyek setuju menerima sugesti anda
jadi pilihlah teman baik anda.

Selasa, 04 Mei 2010

"Janganlah mau memusuhi dan dimusuhi, cintailah hidup damai..."
"aja gelem mungsuhi lan dimungsuhi,tresna urip adem,ayem,diayomi diayemi..."

Senin, 29 Maret 2010

Geguritan sandiasma
Geguritan adalah bentuk puisi Jawa modern. Geguritan sandiasma ( asmasinandi= nama pengarang disembunyikan di dalam karyanya).

Contoh 1: nama pengarang huruf pertamanya diurutkan kebawah.

Ing wengi iki aku gegladhen geguritan
Nalika aku golet tembung jebul angel
Tanpa sengaja ing televise ana OVJ
Aku oleh ide
Nalika dalang ngunandika
Mas Sule lajeng teka
Udrek, usrek karo si Aziz
Pak dalang tambah duka
Amarga critane dadi ngaya wara
Nunung semono uga
Geguyonan lan gegombyakan
Ananging kabeh mau akone sutradara
Tutuping gurit iki kang bisa tak tulis
Dening Kazechi, Tinggarjaya 29 Maret 2010

Ada bentuk yang lain misal dipenggal suku katanya.
Contoh 2:

Indonesia gemah ripah loh jinawi
Tandurane maneka warna jinise
Mulya para wargane ora kurang pangan
Pangeran tansah peparing kang migunani kanggo negri iki
Ngati-ati, gemi lan nastiti anggonmu jaga bumi Indonesia.
Dening Kazechi, Tinggarjaya 29 Maret 2010

Jumat, 12 Maret 2010

Mutiara kata hari ini:
"neng ndalan golek slamet, ora golek bener"
artinya:"di jalan hanya mencari selamat bukan mencari benar"
untuk para pengendara motor mobil yang mempunyai emosi tinggi,
diharap mengingat kalimat ini....^^

Kamis, 11 Maret 2010

Story of the 12 Animals in Chinese Zodiac

The Tournament of the Twelve Animals

The Jade Emperor wanted to select twelve animals to represent the different years as totems. Hearing this, all the animals on earth rushed to the call with each desiring to be selected. Finding no suitable method on which to base his selection, the Jade Emperor decided to have a tournament of physical skills and abilities.

The Jade Emperor appointed the Elephant to be the undisputed judge of this tournament. The elephant was known for his calmness, great moral virtue and conduct. His judgment was principled and fair and because of this he is highly respected by all the animals.

When this tournament and its rules were announced, the Cat heard about it and went to tell this to the Rat. In earlier times, both the Cat and the Rat were very close friends. The Cat told the Rat that he was eligible to compete because being an animal was the only necessary qualification. When the Rat arrived, he saw that there was already a mighty strong brown Ox poised on the tournament platform welcoming all challengers.

The brown Ox was both large in size and extremely mighty. He thought little of having the tiny Rat as his opponent. He was over confident as he stood boldly on the tournament platform. Readying himself for the battle, the Ox raised his front legs and pawed and scratched on the ground as he was prepared to stomp on the Rat and flatten him into a small meat patty. However, the Rat was light in weight and quick and agile in movement so that he was successful in side-stepping the charging Ox. The Rat jumped onto his feet and catapulted himself onto the back of the Ox. The Ox was helpless to this attack and the pain inflicted caused him to scream out with an admission of defeat. The judge had no alternative than to award the Rat with the coveted First prize. The Ox was embarrassed and speechless to have lost to the Rat.

The rest of the animals battled one another, and this is how the ranking of the twelve animals came to be: (1)Rat, (2)Ox, (3)Tiger, (4)Hare, (5)Dragon, (6)Snake, (7)Horse, (8)Ram, (9)Monkey, (10)Rooster, (11)Dog, (12)Boar.


Selasa, 09 Maret 2010

A. Pengertian Gaya

gaya dapat dikatakan sebagai tarikan atau dorongan. Gaya dapat menyebabkan sebuah benda berubah bentuk, berubah posisi, berubah kecepatan, berubah panjang atau volume, dan juga berubah arah. Sebuah gaya disimbolkan dengan huruf F singkatan dari Force. Satuan gaya dalam Satuan Internasional (SI) adalah Newton (N) yang merupakan penghormatan bagi seorang ilmuwan Fisika Inggris bernama Sir Isaac Newton (1642-1727).

B. Jenis-Jenis Gaya

gaya dibedakan menjadi dua jenis, yaitu gaya yang bekerja melalui sentuhan langsung dan gaya yang bekerja tidak melalui sentuhan langsung. Gaya yang bekerja melalui sentuhan langsung disebut gaya sentuh, sedangkan gaya yang bekerja tidak melalui sentuhan langsung disebut gaya tak sentuh. Adapun pengaruh gaya pada benda, antara lain dapat menggerakkan benda serta mengubah bentuk, kecepatan, dan arah gerak benda.

C. Mengukur Gaya

Untuk dapat mengetahui besar gaya yang kamu berikan, diperlukan suatu alat ukur. Alat ukur gaya yang paling sederhana dan dapat mengukur secara langsung adalah neraca pegas (dinamometer). Terdapat berbagai jenis dan skala dinamometer di laboratorium.

D. Penjumlahan Gaya dan Pengaruhnya pada Benda

gaya termasuk besaran yang memiliki nilai dan arah yang kamu kenal dengan besaran vektor. Sebuah besaran gaya dapat digambarkan dengan sebuah anak panah. Misalnya,kamu memberikan gaya terhadap sebuah benda ke kanan,

Penjumlahan Gaya

Mendorong meja oleh dua orang dengan arah yang sama tentu akan lebih mudah dibandingkan dengan mendorong meja oleh satu orang. Hal ini menunjukkan bahwa dua buah gaya atau lebih dapat dijumlahkan. Namun, bagaimanakah jika kedua gaya yang kamu kerjakan itu saling berlawanan arah? Tentu benda akan lebih sulit untuk bergerak. Mengapa demikian? Hal ini disebabkan kedua gaya tersebut saling mengurangi. Penjumlahan atau pengurangan dua buah gaya atau lebih disebut resultan gaya. Misalnya, dua orang sedang mendorong sebuah mobil dengan gaya masing-masing 50 N dan 40 N. Gaya kedua orang yang memengaruhi mobil tersebut menjadi 90 N. Apabila kedua gaya itu kamu gambarkan dan 1 cm mewakili 10 N

Cara menggambarkan resultan kedua buah gaya (R) tersebut adalah dengan menggambarkan gaya F1 sesuai dengan besar dan arahnya. Kemudian, di ujung gaya F1 digambarkan gaya F2 dengan besar dan arah yang sesuai. Resultan gayanya adalah panjang dari titik pangkal F1 sampai ke ujung akhir F2. Secara matematis, resultan beberapa buah gaya dapat ditulis dengan persamaan sebagai berikut.

R (N) = F1 (N) + F2 (N) + F3 (N) … (9–1)

Bagaimanakah jika kedua gaya itu saling berlawanan arah? Misalnya, kedua gaya tersebut adalah F1 = 50 N ke arah kanan dan F2 = 40 N ke arah kiri, berapakah resultan gayanya? Kemanakah arah gaya resultannya? Secara aljabar, resultan gaya ditulis.

R = F1 + (– F2)

R = 50 N + ( –40 N)

R = 50 N – 40 N

R = 10 N

Tanda minus pada gaya F2 menunjukkan bahwa F2

berlawanan arah dengan F1.

2. Kesetimbangan

Menjumlahkan dua buah gaya yang saling berlawanan arah adalah dengan cara mengurangkan besar kedua gaya tersebut. Bagaimanakah jika besar kedua gaya itu sama? Berapakah resultannya? Apakah akibatnya terhadap benda? Tentu benda akan diam karena jumlah kedua gaya tersebut sama dengan nol. Keadaan ini disebut benda berada dalam kesetimbangan. Jadi, suatu benda dikatakan setimbang apabila resultan gaya yang bekerja pada benda tersebut sama dengan nol.

E. Hukum-Hukum Newton

1. Hukum I Newton

Jika suatu benda yang sedang diam memiliki kecenderungan untuk diam. Benda yang sedang bergerak cenderung untuk terus bergerak. Hal ini sesuai dengan sifat benda yaitu sifat lembam (malas). Untuk benda yang bergerak terus, kamu dapat melihatnya pada contoh berikut. Ketika kamu mendorong sebuah balok di atas meja yang permukaannya datar kamu akan melihat bahwa balok tersebut akan cenderung bergerak dan kemudian berhenti. Akan tetapi, pada saat permukaan meja tersebut diperhalus, balok akan cenderung terus bergerak. Kejadian tersebut dipelajari kali pertama oleh Sir Issac Newton dan dinyatakan sebagai Hukum I Newton yang

menyatakan bahwa "suatu benda akan tetap diam atau tetap bergerak lurus beraturan jika resultan gaya yang bekerja pada benda itu sama dengan nol".

Prinsip inilah yang menyebabkan kamu terdorong ke depan ketika bus tiba-tiba direm atau terdorong ke belakang ketika bus bergerak maju secara mendadak. Keadaan tersebut berhubungan dengan sifat kelembaman dirimu. Oleh itu, Hukum I Newton dikenal dengan hukum kelembaman.

2. Hukum II Newton

dapat disimpulkan bahwa apabila resultan gaya yang bekerja pada benda tidak sama dengan nol tetapi konstan, benda akan bergerak lurus berubah beraturan. Benda yang bergerak lurus berubah beraturan kecepatannya berubah secara beraturan sehingga mengalami percepatan yang tetap. Ketika kamu mendorong meja seorang diri, tentu meja tersebut bergerak lambat. Beda halnya ketika kamu bersama teman-temanmu mendorongnya, meja tersebut lebih mudah lagi bergerak. Hal ini terjadi karena gaya yang diberikan terhadap meja olehmu sendiri lebih kecil dibandingkan ketika kamu dibantu teman-temanmu. dengan demikian, meja lebih mudah digerakkan karena percepatannya lebih besar. Besarnya percepatan suatu benda sebanding dengan resultan gayanya. Semakin besar resultan gaya yang bekerja pada suatu benda, percepatannya akan semakin besar. Apabila percepatan disimbolkan dengan a dan resultan gaya disimbolkan dengan ΣF, dapat dituliskan

a ΣF (9–2)

Suatu benda memiliki sifat kelembaman yang selanjutnya disebut massa kelembaman. Massa kelembaman ini sangat memengaruhi percepatan gerak suatu benda.

Gaya Sentuh dan Gaya Tak Sentuh

Pada saat kamu mendorong meja, kamu harus menyentuh meja itu untuk mengerahkan gaya kepada meja itu. Demikian pula jika kamu hendak melontarkan batu dengan menggunakan ketapel. Gaya otot pada saat kamu mendorong meja dan gaya pegas pada saat kamu melontarkan batu dengan ketapel termasuk gaya sentuh.

Disebut gaya sentuh karena sebuah benda yang memberikan gaya harus menyentuh benda lain yang dikenai gaya tersebut. Contoh lain gaya sentuh adalah gaya gesekan, yang akan kita bahas nanti. Jika kamu melepaskan kapur dari ketinggian tertentu,

maka kapur itu akan jatuh ke bawah, ditarik oleh gaya gravitasi Bumi. Gaya gravitasi termasuk gaya tak sentuh, karena tanpa harus melalui sentuhan kapur dan Bumi. Gaya

listrik dan gaya magnet adalah contoh lain gaya tak sentuh